Komunitas UMKM DIY Geruduk BRI Cabang Wonosari Gunungkidul

Gunungkidul || Suaraindonesia. Co - Suasana kantor cabang BRI Wonosari memanas pada Jum'at (14/11/2025) pada siang hari , puluhan masa UMKM DIY mendatangi kantor tersebut. Masa menuntut klarifikasi soal dugaan prilaku tidak pantas yang dilakukan salah satu mantri BRI Unit Tepus berinisial J, yang sebelumya merendahkan nasabah dan bahkan menyebut disobek surat himbauan kelonggaran pelunasan hutang dari DPRD DIY

Komunitas UMKM DIY yang dipimpin Waljito menjelaskan bahwa kegaduhan berawal dari salah satu nasabah yang bernama Kuswanto , Warga Padukuhan Garut 2, Kalurahan Ngestirejo , yang mengaku menerima perlakuan tidak menyenangkan saat didatangi  mantri J untuk menagih kridit.

Kuswanto meminta kelonggaran pembayaran karena kondisi ekonomi belum pulih. Lalu menunjukan surat dari DPRD terkait himbuan relaksasi pelunasan hutang bagi pelaku UMKM. Namun, menurut pengakuannya , J justru merespon dengan kata- kata kasar  yang dinilai merendahkan UMKM DIY. Bahkan sempat muncul dari J ada ucapan bahwa surat tersebut telah disobek oleh Kepala BRI Unit Tepus.

Saat mediasi dilakukan bersama BRI cabang Wonosari , komunitas UMKM , serta perwakilan nasabah informasi itu terbantahkan. Surat kelonggaran itu dipastikan utuh dan tidak disobek. " Setelah dilakukan pengecekan surat utuh tidak ada kerusakan. Jadi ini hanya mis komunikasi antara mantri dan nasabah," jelas Waljito

Meski begitu , Waljito tetep menekankan ini masalah bukan fisik suratnya , tetapi pada etika komunikasi seorang mantri menghadapi nasabah yang sedang kesulitan. " Menagih nasabah sudah tugas mantri tapi bahasanya harus baik. Jangan sampai menjelekan komunitas apa pun termasuk komunitas UMKM DIY , tegasnya"

Sementara itu , Bimo Wicaksono ,Menejer  Bisnis Micro BRI kanca Wonosari , turut membenarkan bahwa tejadi kesalahpahaman antara J dan nasabah.la menyebut , mantri sebenarnya menjalankan tugas sesuai aturan , namun komunikasi dilapangan bisa saja kurang tepat.

Red ( Sularsi)