Gubernur DIY Angkat Bicara Usai Terjadinya Tindakan Ricuh dan Anarkis di Gedung DPRD DIY

foto : Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, angkat bicara usai terjadinya tindakan pengrusakan di Gedung DPRD DIY.

YOGYAKARTA - suaraindonesia.co// Di Lansir dari pemberitaan Humas Pemda DIY bahwa Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara perihal aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat 'Jogja Memanggil' yang menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD DIY berakhir ricuh dan anarkis.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, sangat menyayangkan unjuk rasa yang seharusnya merupakan wujud aspirasi masyarakat, namun justru berujung merusak Gedung DPRD DIY yang telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya.

Sebelumnya, unjuk rasa yang sempat diwarnai ketegangan dan aksi vandalisme tersebut berlangsung di Gedung DPRD DIY pada Kamis (20/03/2025) sekitar pukul 10.30 WIB sampai tengah malam. Aksi massa mendesak DPR dan Pemerintah Pusat membatalkan pengesahan RUU TNI. Usai aksi massa yang berujung pada kericuhan tersebut, Gedung DPRD DIY dipenuhi coretan dan sampah," Ujar Sri Sultan. 

Sri Sultan tidak mempermasalahkan dan justru mempersilakan bagi masyarakat, termasuk mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya seperti melalui unjuk rasa atau aksi demo. Namun, Sri Sultan menyayangkan dan prihatin apabila penyampaian aspirasi masyarakat dan mahasiswa tersebut justru berujung pada tindakan anarkisme berupa aksi corat-coret atau vandalisme dengan merusak fasilitas publik.

Menurut Sri Sultan, demokrasi di DIY dimungkinkan tumbuh berkembang, tetapi tidak sampai merusak fasilitas umum, itu justru merugikan mahasiswa sendiri. Gubernur DIY tersebut berharap penyampaian aspirasi tetap dilakukan secara tertib tanpa harus disertai aksi destruktif seperti aksi demo penolakan RUU TNI di Gedung DPRD DIY tersebut.

Sumber : Humas Pemda DIY.

[Redaksi]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama