Seorang Warga Asal Salatiga Di Temukan Kondisi Meninggal Dunia Di Sungai Tuntang

SEMARANG : suaraindonesia.co // 
Warga Dusun Sumurup, Desa Asinan Kecamatan Bawen di gegerkan dengan adanya penemuan seorang laki laki lansia dalam kondisi telah meninggal dunia yang terapung di sungai tuntang pada kamis (10/4/2024).

Di katakan oleh Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kapolsek Bawen AKP Solekhan SH. MH., memberikan keterangannya. Bahwa korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar saat melintas dilokasi kejadian sekitar pukul 12.00 Wib.

Setelah menerima laporan dari saksi yang melihat pertama kali bahwa adanya jezah yang mengapung di sungai tuntang, dalam keadaan tersangkut patok kayu dermaga kapal milik warga, pihaknya bersama Anggota Polsek Bawen langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara TKP, bersama BPBD, Damkar, relawan Kabupaten Semarang dan Warga sekitar.

"Korban ditemukan dengan mengenakan pakaian jaket dan celana berwarna coklat dan biru, saat pemeriksaan awal tidak ditemukan identitas pada tubuh korban, hanya uang tunai Rp. 25.700 ,- (Dua Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah). Namun setelah unit Inafis Polres Semarang melakukan identifikasi, diketahui Korban adalah warga Kota Salatiga bernama Ngatimin (88). Dan dari hasil pemeriksaan Autopsi luar oleh dokter RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa dr. Kumalasari, diperoleh kesimpulan awal korban meninggal karena tenggelam dan meninggal diperkirakan sudah lebih dari 24 Jam serta tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban." Jelas AKP Solekhan.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan bahwa menurut keterangan warga sekitar, korban sering melintas di lokasi dan sering makan di warung milik warga di Desa. Asinan Kec. Bawen. Dan saat ini Korban sudah dijemput oleh pihak keluarga dari Salatiga, dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi dengan menyertakan surat pernyataan menolak Autopsi atas Korban. Dan pihak Polsek Bawen juga menyerahkan barang bukti yang ditemukan di pakaian korban." jelas Kapolsek Bawen.

"Kami sudah menerima peristiwa ini, dan memang beliau pak Ngatimin sudah pikun dan sering pergi dari rumah tanpa pamit. Kami atas nama keluarga mengucapkan terimakasih kepada Polsek Bawen dan instansi terkait, telah membantu evakuasi terhadap orang tua kami dan memberitahukan kepada kami." Ungkap Rusmiyanto menantu korban, mewakili pihak keluarga.

Sumber : Humas Polres Semarang.
[Redaksi]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama