SLEMAN - suaraindonesia.co|| Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak Lurah dan perangkat desa se-Kabupaten Sleman untuk ikut mengawal pelaksanaan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU). Melalui program bantuan pangan bagi lansia miskin ini, diharapkan bisa menekan angka kemiskinan di DIY.
Hal ini diungkapkan Sri Sultan dalam sambutannya pada Safari Syawalan Pemda DIY ke Kabupaten Sleman, Selasa (30/04/2024) di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman. Sri Sultan mengungkapkan, dari data BPS pada 2023 lalu, tingkat kemiskinan DIY masih cukup tinggi dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa, yakni mencapai 11,04% dari total penduduk DIY. Meski memang angka ini semakin menurun tiap tahunnya.
“Karena itu kami mencoba untuk Sleman, melalui program JSLU saya berharap bisa meningkatkan biaya konsumsi masyarakat miskin di DIY. Awalnya biaya konsumsi terendah di DIY, Rp420.000 perbulan. Sekarang sudah meningkat menjadi Rp571.000 perbulan. Dengan adanya bantuan JSLU sebesar Rp300.000 perbulan ini harapannya bisa menambah konsumsi masyarakat menjadi sekitar Rp800.000 perbulan,“ jelas Sri Sultan.
Dipaparkan Sri Sultan, perlu dipahami bersama, standar kemiskinan dari BPS ialah jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh satu keluarga untuk membelanjakan kebutuhannya setiap bulan, di luar biaya pendidikan maupun kesehatan. Untuk itu, Gubernur DIY berharap Pemkab Sleman bahkan hingga ke pemerintahan terendah, yakni Kalurahan, bisa mengawal program JSLU ke depannya.*
Sumber : Pemda DIY.
[Redaksi]
Posting Komentar