Warga Bogor Berharap Kepada Polres Setempat Agar Tertibkan Depcolektor/Matel Yang Meresahkan Warga


BOGOR - suaraindonesia.co|| Debt Collector atau sering disebut Matel yang kerap meresahkan masyarakat di Kota Bogor, terutama di titik lampu merah bubulak Laladon ,Ciawi Gadog kini menjadi keluan warga setempat.

Lantaran dengan hadirnya gerombolan matel trsebut Banyak masyarakat yang merasa resah dan kesal akan aksi morbag atau matel tersebut ,pasalnya mereka membuntuti dan mengambil paksa kendaraan bermotor di jalan tanpa memperhitungkan dampak kepada pengendara.

Seperti Halnya yang dialami oleh salah satu korban yang merupakan Oknum Wartawan, dari media online Cakra Nusantara pada, (29/05/2024). korban berinisial, N yang sedang mengendarai sepeda motor miliknya, tanpa di sadari dirinya di buntuti oleh Depcolektor/Matel, dari belakang kemudian korban di berhentikan dipinggir jalan, dan motornya diminta secara paksa dengan dalih kendaraan milik korban menunggak cicilan.

Dengan tipu Dayanya pelaku berusaha menggiring korban, N diminta untuk ikut ke salah kantor PT. rajawali Usaha Bersama yang jaraknya tidak jauh dari lampu merah Bubulak Laladon, Bogor. tidak hanya sampe disitu korban, N  sempat disekap kurang lebih 3, jam karna tidak ada uang untuk bayar pinalti sebesar 1,5 juta.

Pelaku juga sempat meminta agar korban, N membayar uang sejumlah RP.600.000 namun korban hanya bisa membayar pelaku, sejumlah RP.500.000, namun demikian korban belum diperbolehkan pulang lantaran korban, belum memenui uang yang diminta, pelaku/Depcolektor.


" Dengan perdebatan yang sangat alot akhirnya korban, N bisa pulang dan korban, N sangat mnyesalkan kepada pihak, MCF Finance kalo semua data nasabah yang ada tunggakan dibocorin datanya kepihak ke. 3 yaitu matel

"Saya diberhentikan oleh matel Depcolektor, mereka marah-marah tidak mau di foto atau di video bahkan mereka bilang gak takut dengan media dan ga takut di laporkan kepihak kepolisian." Kata Korban Nay. 

Atas kejadian tersebut, korban berharap kepada Polres Bogor untuk segera menertibkan para debt collector atau matel ini, karena kami masyarakat sangat resah." Ujarnya.

Kalaupun maslah kredit kami macet seharusnya pihak leasing datang kerumah baik-baik bukan menyuruh debt collector atau matel ngambil kendaraan secara paksa di jalan." Terangnya.

Dengan maraknya perampasan kendaraan bermotor sepihak di jalan raya yang dilakukan matel atau debt collector, seyogyanya pemerintah bogor ataupun pihak kepolisian segera turun tangan untuk mengatasi keresahan masyarakat ini, ditambah lagi matel atau debt collector ini mereka orang luar yang bisanya hanya menggunakan otot bukan aturan." Pungkas Nay. **

[ Salam ]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama