KARANGANYAR- suaraindonesia.co// Pemerintah Desa Malanggaten, Kebakkramat, Karanganyar menggelar acara Pentas Seni Jawa Tengah (PSJT) Tahun 2024 di Alun-alun Desa Malanggaten pada Minggu, (28/07/2024)
Acara tersebut dimulai pukul 06.00 WIB dengan kegiatan olahraga senam pagi yang diikuti oleh masyarakat Malanggaten dan sekitarnya. Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan Gebyar anak Paud, dan Lomba Tari untuk tingkat TK.
" Kesenian Sendratari Prasasti Ati, yang disajikan oleh siswa-siswi Sanggar Tari Krisna Budaya bekerjasama dengan Sanggar Tari Kembang Lawu.
Gelar dalang anak dan remaja, menampilkan 3 dalang bocah dari Sanggar Krisna Budaya, yang dipimpin, pimpinan Kristina Anik Yuliati, S.Sn di bawah bimbingan Bp Kadus Trisno Yuono, S.Sn.
Mahasiswa ISI Surakarta. Dalang anak penyaji pertama, ananda Reisya Abiya Nada Krisna menampilkan pethilan Limbuk- Cangik, dan dilanjutkan Ananda Al Fatih Nur Diansyah menyajikan adegan Perang Gagal.
Adapun Penyaji ketiga Ananda Sindawakya Kenyaring Rembulan Manahati menyajikan Lakon Lintang Bima Sakti.
Turut meramaikan acara ini 2 mahasiswa dari Prodi Seni Pedalangan, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang kebetulan sedang melaksanakan Program KKN di Desa Malanggaten, ikut unjuk kebolehan dalam memainkan wayang. Pada pada konser Karawitan anak, dan penampilan tari-tarian dari Sanggar seni Krisna Budaya.
Acara ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang muda putra daerah Karanganyar, Ki Anggit Laras Prabowo, S.Sn., M.Sn.
Hadir dalam acara ini,
Kabid Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Budi Santoso,
Anggota DPRD tk 1 Jawa Tengah, Bp Muhammad Yunus dari fraksi PAN,
Kepala Desa Malanggaten H. Sunarto , S.Pd, M.Pd dan perangkat desa Malanggaten.
Muhammad Yunus menegaskan bahwa Pemerintah akan mensuport terus kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian seni dan budaya, dan siap menganggarkan di tahun 2025.
Kegiatan Pentas Seni Jawa Tengah (PSJT) tahun 2024 ini dilaksanakan Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Desa Malanggaten bekerja sama dengan Sanggar Krisna Budaya ini menarik perhatian masyarakat luas, tidak hanya warga setempat, namun banyak juga yang berasal dari luar daerah Malanggaten.
Mereka sangat antusias menyaksikan rangkaian acara demi acara, di mana kegiatan ini di samping untuk melestarikan seni budaya di Malanggaten, juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. **
[Redaksi]
Posting Komentar