SURAKARTA - suaraindonesia.co// Launching Buku “Nembang Mbeksa dengan Pencipta Laras Membongkar Bugar” (Karya Dr. Matheus Wasi Bantolo). menggelar Pementasan Karya “Dewa Ruci: The Alternate Reality, pada Senin, (26/08/2024). sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di Gedung Teater Kecil ISI Solo.
Acara tersebut menghadirkan Narasumber : 1. Hilmar Farid, Ph. D (Direktur Jenderal Kebudayaan)
2. Prof. Dr. Bambang Sunarto, S. Sen., M. Sn. (Guru Besar ISI Solo)
3. Dr. Matheus Wasi Bantolo, M.Sn. (penulis)
Moderator : Jamal S.I.P., M.A (Arsiparis ISI Solo)
Buku “Nembang Mbeksa” adalah luaran lanjutan dari hasil Riset Doktoral S3 Pascasarjana ISI Surakarta selain disertasi. Buku “Nembang Mbeksa” berisi tentang penemuan manfaat tembang dan tari Jawa bagi kebugaran fisik dan psikis Manusia.
“ Nembang Mbeksa” adalah metode optimalisasi kemampuan tubuh melalui tembang tari Jawa untuk mencapai laras. Laras adalah keseimbangan lahir batin pemaknaan hidup sehat dalam budaya Jawa.
Nembang Mbeksa menjadi aktivitas exercise yang menggunakan model pelatihan interaktif performatif yang dapat dilakukan dan dipelajari dari oleh seluruh kalangan, baik pemula maupun professional.
Pelatihan ini dilakukan dengan pembentukan suara bersamaan dengan pergerakan tubuh menari. Nada yang digunakan bersumber dari nada dalam tembang (lagu vokal menggunakan nada gamelan) Jawa dan gerak dasar tari Jawa. Suara gerak tari dilakukan dengan penuh kesadaran untuk menghasilkan keseimbangan fisiologis dan psikologis.
" Aktivitas ini bertujuan menghasilkan kebugaran tubuh dengan terbentuknya core stability sebagai pembentuk keseimbangan jiwa raga.
“Dewa Ruci The Alternate Reality Opera”
Gedung Teater Kecil ISI Solo, Selasa, 27 Agustus 2024 pukul 19.00 WIB
Karya Opera yang mengungkap ajaran atau nilai Jawa dari serat Dewa Ruci.
Serat yang ada sejak abad 9 pada masa Hindu dan diadaptasi di masa Islam pada abad ke 17. Sastra ini kemudian dintransformasi menjadi kidung sastra dalam kemasan multi suara, multi sistem musikal dan multi visual dalam sebuah alternate opera yang merefleksikan 3 realita yang berbeda dengan menggunakan metode Nembang Mbeksa. **
[Kontributor : Anhar Widodo]
Posting Komentar