ISI Surakarta Akan Gelar Hari Wayang Dunia X dan Ruwatan Masal


SURAKARTA - suaraindonesia.co// Dalam Rangka memperingati Hari Wayang Dunia X, ISI Surakarta akan menggelar berbagai kegiatan di antaranya Pagelaran berbagai jenis wayang, Pameran wayang, Lomba Mewarnai gambar wayang, Seminar Pedalangan dan Ruwatan Massal.


Pagelaran tersebut diisi oleh dalang dari berbagai sanggar di Indonesia dan ada satu dalang perempuan dari Negara Jepang. Perhelatan Hari Wayang Dunia X akan digelar di ISI Surakarta pada tgl 1-3 November 2024 mendatang.


Secara etimologis, kata Ruwatan yang berasal dari bahasa jawa, luwar saka panandhang, luwar saka wewujudan kang salah,(Poerwadarminta, 1939: 534),  artinya adalah "terbebas dari penderitaan, terbebas dari wujud yang salah". Ruwatan merupakan adat dan tradisi ritual turun-temurun yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari hukuman, kutukan, dan sial yang membahayakan. 


Di dalam tradisi Jawa, orang-orang yang keberadaannya _nandhang Sukerta_ (berada dalam dosa maka ia harus diruwat), sebab kalau tidak diruwat, ia hidupnya akan sengsara dan membahayakan lingkungannya.


Kekuatan supranatural ini bukan hanya mengancam manusia yang sial keberadaannya di dunia yang lazim disebut sebagai _wong sukerta_, maka dari itu yang termasuk _Wong sukerta_ harus melakukan ruwatan


26 Anak Sukerta merujuk pada Serat Amurwakala:

1. Ontang-anting: Anak tunggal laki-laki/ perempuan.

2. Ontang-anting Papar Tunggang: Anak tunggal karena saudaranya sudah pada meninggal.

3. Kendhana-kendhini: Dua anak perempuan dan laki-laki atau sebaliknya.

4. Kembang Sepasang: Dua anak perempuan semua.

5. Uger-uger Lawang: Dua anak cowok semua.

6. Kembar: Dua anak lahir dalam satu hari (jika cewek-cowok namanya dhampit).

7. Sendhang Kapit Pancuran: 3 anak laki-laki, perempuan dan laki-laki.

8. Pancuran Kapit Sendhang: 3 anak perempuan, laki-laki dan perempuan.

9. Gotong Mayit: 3 laki-laki semua.

10. Cukit Dulit: 3 perempuan semua.

11. Serimpi: 4 perempuan semua.

12. Saramba: 4 laki-laki semua.

13. Lumpat Kidang/Gilir Karang: 4 laki-laki, perempuan, laki-laki dan perempuan atau sebaliknya.

14. Pandhawa: 5 laki-laki semua.

15. Pandhawi: 5 perempuan semua.

16. Bantheng Ngirit Jawi: Mbarep perempuan, 4 laki-laki.

17. Jawi Ngirit Bantheng: Mbarep laki-laki, 4 perempuan.

18. Julung Mujud: Lahir saat matahari terbit.

19. Julung Kembang: Lahir saat matahari manjer.

20. Julung Caplok: Lahir saat matahari terbenam.

21. Yatim: Lahir saat bapak sudah tidak ada.

22. Lungse: Wong wadon angel jodone.

23. Dungkal: Wong lanang angel jodone.

24. Durga Merik: Wadon bolak-balik kepaten bojo. 

26. Dan lain-lain.


Ruwatan Massal akan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2024 di Pendapa Ageng KGPH Jayakusuma ISI Surakarta. Yuk yang merasa sial, sulit jodoh, sering mengalami kegagalan selalu mengalami banyak masalah, apalagi termasuk sukerta segera daftarkan diri anda. 


Link Pendaftaran : https://forms.gle/rfYLb4krqubTisZ36

Nara Hubung : 

0857 4850 5452.


[Redaksi]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama