ISI Solo dan Pemkab Kaimana Gelar Workshop Tari “Kase Seka”

Ket : Foto festival Tari "Kase Seka" di Gedung Teater Besar ISI Solo pada, Minggu (17/11/2024).

SURAKARTA -www.suaraindonesia.co// Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) melalui Program Studi Koreografi Inkuiri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kaimana, Propinsi Papua Barat menggelar Workshop Tari “Kase Seka”, di Gedung Teater Besar ISI Solo pada, Minggu (17/11/2024). Workshop ini juga bagian dari rangkaian gladi bersih dalam rangka Pentas Karya Tari “Kase Seka” Sabtu-Minggu (23-24/11/2024) di Panggung Bandaraya, Kuala Lumpur, Malaysia.

Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dr. Tatik Harpawati dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana, Jafar Werfete di ISI Solo pada beberapa waktu yang lalu. 

Karya ini termotivasi dari dedikasi masyarakat adat Kaimana yang selalu mengucap syukur disaat panen dengan menari Seka. Seka merupakan aktivitas membersihkan diri dan lingkungan yang dilakukan secara bersama dan gotong royong. Kase Seka adalah spirit memberi dengan hati yang jujur dan bersih, sebagaimana sifat masyarakat Papua yang terbuka, menerima yang datang dan memberi dengan keiklasan.

Karya tari “Kase Seka” merupakan hasil kreativitas kerja laboratorium yang dilakukan di dua tempat, Solo dan Kaimana. Eksperimen dilakukan pada 10 tubuh riset yang terpilih, lima orang dari Kaimana dan lima orang dari Solo dengan beberapa tahapan, obesrvasi, menemukan ‘spirit kultur’ tari Seka dan ketubuhan penari Seka, memasukan ‘spirit kultur’ tersebut kepada tubuh riset penari Solo, kemudian melakukan kerja laboratorium bersama tubuh riset penari Solo—yang kemudian disebut penari dummy—sebagai obyek penciptaan karya.

Video hasil kerja laboratorium di Solo dikirim ke Kaimana sebagai panduan proses kreatif para penari di Kaimana. Hal ini dilakukan berulang kali, kemudian beberapa kali mengirim asisten dan pelatih ke Kaimana untuk proses uji dan penyelarasan, dan yang terakhir mempertemukan penari Kaimana dan penari dummy sebagai bentuk pembanding.


Kase Seka adalah interpretasi terhadap masyarakat adat (Papua) yang kuat dan lugas, pragmatis yang sederhana, ramah dan terbuka. Hidup di gunung maupun di pinggir laut, mengambil hasil alam secukupnya, dan membuka diri bagi masyarakat luar yang datang. Hidup mandiri dengan pribadi yang bebas tetapi rukun, harmoni, bersama, dan gotong royong dalam kelompok atau komunitasnya.

Kase Seka mengulik tentang intensitas tubuh riset dalam vokabuler membumi bersama alamnya, yang selalu menjaga ruang dan lingkungan, memberikan segala daya untuk kehidupan ekosistem yang natural. Kase Seka memberi dengan hati, menerima dengan nurani.

Kerja sama ISI Solo dan Pemerintah Kabupaten Kaimana ini adalah sebuah upaya strategis mempertahankan tradisi Tari Seka agar tetap menjadi bagian denyut aktivitas masyarakat Kaimana dalam melestarikan budaya tarian ini sebagai aktualisasi semangat kekinian. Membawa “Kase Seka” ke pentas internasional adalah upaya lebih lanjut agar masyarakat dunia mengenal bahwa Indonesia kaya akan tradisi dan spirit kearifan lokal dari Timur Indonesia. 

Eko Supriyanto Bawa Kase Seka ke Malaysia

Kase Seka dimulai sebagai eksplorasi tubuh mendalam dari tari Seka yang awalnya diteliti di kalangan suku Kamoro di Kaimana dan sekarang dipraktikkan di seluruh Papua Barat dan Papua Barat Daya. Pertunjukan ini mewujudkan semangat gotong royong - kebersamaan dan keseimbangan dalam budaya Papua-dimana gerakan membersihkan menyambut, seakan mengajak penonton untuk terhubung dengan hubungan mendalam antara manusia dan alam. Bertempat di Kaimana, sebuah kota melambangkan keharmonisan, toleransi, dan persatuan di antara suku-suku asli yang beragam. Kase Seka mendorong kita untuk merangkul kepedulian budaya dan lingkungan sebagai hal yang penting bagi masa depan kita bersama.

Kase Seka, pertunjukan berdurasi 50 menit ini akan tampil World Premiere di Panggung Bandaraya DBKL, Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (23/11) mulai pukul 19.00 waktu setempat. Kemudian akan dilanjutkan dengan Post Show Conversation pukul 21.30 dan pada Minggu (24/11) mulai pukul 15.00.

Tim Produksi Kase Seka, Eko Supriyanto (Koreografer), Suroto (Dramaturg), sememtaran Produser/Tour Manager adalah Putri Pramesti Wigaringtyas, Alim Jeni (Lighting Designer), dan composer adalah Sigit Pratomo. Damri Aprizal dan Riyo Tulus Pernando sebagai Rehearsal Director dengan asisten Lie Mazizie Abubakar Puarada. Costume Designer adalah Erika Dianingtyas dan Astri Kusuma Wardani. Para penari terdiri dari Galang Putra Ramadan, Muklis Akbar Sasefa, Putri Agnes Situs, Santina Sabuku dan Henni Mery Wanasira.

[ton/har/edc]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama