PURBALINGGA - suaraindonesia.co// Ketegangan antar pendukung sempat terjadi saat Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga di Braling Grand Hotel, Sabtu pada (2/11/2024) malam. ketegangan antara masing-masing pendukung paslon sempat terjadi karena kedua kelompok pendukung saling memperagakan yel-yel.
Mendapati hal tersebut, polisi yang berjaga di lokasi bertindak cepat untuk meredam ketegangan. Polisi dibantu TNI dan petugas keamanan KPU kemudian membentuk pagar betis membatasi dua kelompok pendukung agar tidak terjadi bentrokan.
Dengan upaya yang dilakukan petugas kepolisian dan pengamanan lainnya, akhirnya debat yang sempat terhenti bisa dilanjutkan. Hingga debat berakhir situasi dapat dikendalikan oleh petugas pengamanan.
Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto yang memimpin pengamanan mengatakan pada sesi keempat debat, masing-masing pendukung saling menyampaikan yel-yel sehingga sempat menimbulkan sedikit ketegangan. Namun petugas pengamanan berhasil meredamnya.
"Petugas pengamanan dari kepolisian, TNI dan pengamanan KPU langsung membuat pagar betis di tengah-tengah antar pendukung, agar ketegangan tidak berlarut-larut," ucap Kapolres.
Kapolres Purbalingga juga menjelaskan dengan upaya yang dilakukan pihak pengamanan, semua pihak bisa menahan diri sehingga tidak terjadi bentrokan. Masing-masing kordinator pendukung pasangan calon juga ikut menenangkan massa.
"Dari awal kami sudah bersepakat dengan para kepala rombongan masing-masing paslon, untuk sama-sama menjaga situasi agar anggotanya jangan saling terprovokasi," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan untuk proses kepulangan kami juga sudah membagi menjadi beberapa shif agar tidak terjadi crowded, arus lalu lintas lancar dan tidak terjadi gesekan yang bisa memicu timbulnya konflik.
"Setelah ini kami juga akan melaksanakan patroli secara terus menerus untuk memantau situasi, menghindari penumpukan massa maupun potensi adanya provokasi antara pendukung paslon," pungkasnya.
Sumber : Humas Polres Purbalingga.
[Redaksi]
Posting Komentar