YOGYAKARTA - www.suaraindonesia.co// Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menghadiri acara pembukaan Pusaka Ageming Satriya, disebuah pameran keris yang diselenggarakan di Ndalem Yudhonegaran, Yogyakarta, pada Jumat (17/01/2024).
Dalam sambutannya Menteri kebudayaan RI, Fadli Zon menyampaikan bahwa pameran ini merupakan wujud apresiasi terhadap warisan budaya bangsa, khususnya keris yang menjadi simbol keindahan, kearifan lokal, dan identitas kebudayaan Indonesia, sekaligus sebagai sarana edukasi serta pelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pusaka kebanggaan bangsa.
Dalam acara tersebut Berbagai macam koleksi keris milik para pangeran, kolektor dan tokoh keris pun dipamerkan dalam pameran yang digelar pada 17-19 Januari 2025.
“Pasal 32 ayat 1 dari Undang-Undang Dasar 1945, kita diperintahkan untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing. Kita harus berkontribusi bagi peradaban dunia dan keris sudah menjadi warisan agung budaya dunia, yaitu sebagai warisan budaya tak benda,” ungkap Menteri Fadli Zon.
Senada dengan Menteri Kebudayaan, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa keris sebagai salah satu warisan budaya adiluhung bangsa Indonesia, bukan sekadar benda pusaka. namun Keris merupakan simbol filosofi, kebijaksanaan, dan keagungan nilai-nilai leluhur.
“Tema Pusaka Ageming Satriyo yang diangkat pada pameran ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga integritas dan jiwa kesatriya dalam kehidupan, sebagai mana yang diajarkan oleh para leluhur kita," ucap Sri Paduka.
Sri Paduka juga menjelaskan, pameran tersebut tidak hanya menjadi sarana untuk melestarikan keris sebagai karya seni, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya kepada generasi muda. Sebab, melalui penghargaan terhadap budaya, kita dapat memperkuat dengan identitas bangsa di tengah arus globalisasi. **
[Redaksi]
Posting Komentar