foto : Prodi Seni Pedalangan ISI Surakarta menggelar pertunjukan Wayang dalam rangka agenda rutinan jum'at legen.
SURAKARTA - www.suaraindonesia.co// _Si Galigi mawayang bwat Hyang macarita Bima Yakumara_. Kurang lebih demikian cuplikan Prasasti Wukajana dari abad IX yang menyebutkan bahwa pertunjukan wayang digelar sebagai sarana doa keselamatan dan mendoakan leluhur di zaman Jawa Kuna.
Sebagai salah satu institusi pendidikan seni yang bergerak dalam pelestarian, pewarisan dan pengembangan Seni Pedalangan di era modern, Prodi Seni Pedalangan ISI Surakarta kembali menggelar agenda rutin Malem Jum'at Legen. Acara tersebut di gelar pada Kamis, (27/02/2025) dan dimulai sekitar pukul 20.30 WIB.
Pertunjukan Wayang tersebut diselenggarakan di Gedung C1 Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan dalam bingkai "ruwahan" dengan menggunakan adat budaya Jawa.
Kegiatan ini diawali dengan bacaan doa bersama untuk mendoakan para arwah pendahulu, Pendiri ASKI, empu, dalang, dosen dan pepundhen yang telah banyak berjasa dalam kelangsungan Seni Pedalangan.
Pembacaan doa dipimpin oleh Dr. Suyanto, S.Kar, MA sebagai penasehat spiritual di Prodi Seni Pedalangan. Doa juga di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk mendapatkan keselamatan bersama. Setelah proses doa selesai, selanjutnya pertunjukan wayang kulit digelar, dengan menampilkan Wayang gaya Jawa Timuran dan mengambil lakon _Angsohe Somalawan_, yang disajikan oleh Ki Sabda Argo Dedali dari Mojokerto, mahasiswa Prodi Seni Pedalangan semester II dengan didukung oleh Himadaliska (Himpunan Mahasiswa Pedalangan ISI Surakarta).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. Dra. Tatik Harpawati, M.Sn., empu bidang pedalangan dan dosen praktisi Ki Dr. Bambang Suwarno, S.Kar., M.Hum., Ki Wardhana dalang Jawa Timur, pejabat struktural juga bapak ibu dosen Prodi Seni Pedalangan.
Kaprodi Seni Pedalangan Sri Harti Kenik Asmorowati, S.Sn., M.Sn. dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Kegiatan Jum'at Legen ini merupakan ruang laboratorium kekaryaan bagi mahasiswa Prodi Seni Pedalangan, sekaligus wujud upaya dalam melestarikan Seni Pedalangan, efisiensi anggaran tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk terus berkarya, pungkas Kaprodi Seni Pedalangan yang juga seorang dalang perempuan. **
[Andi Wicaksono]
Posting Komentar