Jakarta, suaraindonesia.co - Sungguh Memperihatinkan Berbalut Sedih Menyayat hati Sanubari Melihat Penderitaan Rakyat Palestina, hal ini diungkapkan oleh Prof Dr Sutan Nasomal, pakar hukum internasional melalui rilis yang di kirim ke seluruh Pemimpin Redaksi Media Cetak dan Online dalam dan luar negeri pada (04/05/2025).
Tidak ada akses bantuan yang bisa masuk ke wilayah penampungan para pengungsi Masyarakat korban perang di Palestina sudah empat bulan lebih.
Bahkan selama perang dari Oktober 2023 sampai April 2025 jumlah anak yang menjadi korban sangat luar biasa.
Israel telah membuat anak anak di palestina mati kelaparan setiap minggunya catatan kami lebih 2000 anak anak mati kelaparan selama konflik perang di Palestina menurut PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH, kepada media.
Upaya negara negara yang ingin membantu Masyarakat Palestina terkendala dengan blokade tentara Israel
Maka ribuan anak anak Palestina mengalami Gizi Buruk dari Maret 2024.
Jalan jalan tikus di bawah tanah sudah tertutup antara Palestina dan Negara Negara Islam di sekitarnya. Sehingga relawan tidak mungkin memanfaatkannya.
Di ketahui pula ranjau darat serta pengawasan ketat melalui dron sangat banyak," Ungkapnya.
Untuk mendapatkan air minum saja belum tentu ada dalam 7 hari 1 galon air di tempat tempat relawan yang membagikan air. Sangat ketat di tutup oleh tentara israel.
Tidak saja rumput atau batang tanaman untuk bisa di makan. Kardus atau kertas saja bisa di makan oleh anak anak karena sangat lapar. Memang tidak ada lagi air dan gandum selama berbulan bulan. 11 bulan terakhir teriakan lapar dari anak anak Palestina tidak juga menyelesaikan konflik.
Apa yang harus di lakukan Masyarakat International untuk Palestina pertanyaan ini di sampaikan media kepada PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH sebagai pakar ilmu hukum international dan pemerhati perang.
Perlu diambil langkah langkah bersama menutup semua akses bantuan ke Israel. Agar tidak ada air makanan obat atau pasokan senjata ke israel.
Indonesia harus memimpin negara negara yang perduli kepada Palestina untuk menerobos membuka akses bantuan. Harus ada zona aman untuk semua bantuan datang seperti Air Obat Makanan Dokter juga peralatan medis yang sangat krisis.
Ini adalah sejarah besar dalam 100 tahun ini bahwa Politik Barat sangat jahat membantai kaum muslimin yang tidak berdaya. Menghancurkan negara negara kaya di wilayah Islam. Merampas kemerdekaan Penduduk di negara negara Islam serta menghancurkan tatanan kehidupan Masyarakat. Anak anak dan lansiapun di korbankan. Bahkan tidak saja muslim. Pihak Nasrani juga mengalami kelaparan dan pembantaian yang begitu berat juga.
Hukum hanya berpihak pada yang memiliki kemampuan perang dan peralatan militer yang kuat. Tidak ada Hak Asasi Manusia. Tidak Ada Keadilan.
Semoga bersama Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto bisa mempersatukan negara negara di dunia yang masih perduli dengan Palestina untuk membantu dan menghentikan perang.
Rakyat Indonesia tetap mengutamakan Kemerdekaan adalah Hak Semua Bangsa. **
[Prof Dr KH Sutan Nasomal SH.MH]
Posting Komentar