Foto : Prof DR KH Sutan Nasomal SH. MH. bersama dengan DRS H Muclis, SH.MH Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI Jakarta.
BOGOR - www.suaraindonesia.co// Kesenjangan Sosial semakin meluas dan kemiskinan terjadi atas dampak harga sembako seperti kebutuhan pokok yang tidak bisa terjangkau oleh Masyarakat kecil.
Penghasilan Masyarakat semakin tidak mungkin menopang bisa hidup sejahtera karena sulitnya mencari pendapatan uang saat ini. Pekerjaanpun untuk Masyarakat yang layak memang tidak ada atau sangat jarang. Hal tersebut di katakan oleh Prof DR KH, Sutan Nasomal, SH.MH, melalui Rilis yang ia buat pada Selasa, (3/2/2025). ia menyebutkan bahwa Keputusan Pemerintah menaikkan Harga BBM sangat tidak bijaksana," Ungkap Prof DR, KH Sutan Nasomal, SH.MH.
Lebih lanjut Prof DR KH Sutan Nasomal, menyebut bahwa kebijakan tersebut dapat menambah kesengsaraan Rakyat kecil yang saat ini sudah mrngalami kesulitan ekonomi," Ujarnya.
"Hal ini tentu menambah Rakyat Sengsara, atas kebijakan PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," demikian bunyi keterangan Pertamina soal perubahan harga BBM terbaru, dikutip Jumat (31/1/2025).
Di Provinsi DKI Jakarta, harga BBM Pertamax per 1 Februari 2025 naik menjadi Rp 12.900 perliter, naik dari sebelumnya Rp 12.500 perliter pada Januari 2025.
Berikut Daftar Lengkap Harga BBM di SPBU Pertamina di DKI Jakarta per 1 Februari 2025:
Pertamax Rp12.900 per liter (sebelumnya Rp12.500)
Pertamax Turbo Rp14.000 per liter (sebelumnya Rp13.700)
Pertamina Dex Rp14.800 per liter (sebelumnya Rp13.900)
Pertamax Green 95 Rp13.700 per liter (sebelumnya Rp13.400)
Dexlite Rp14.600 per liter (sebelumnya Rp 13.600)
Pertamax di Pertashop: Rp12.800 per liter (sebelumnya Rp12.400).
Dari dampak tersebut Semua harga barang dan makanan semakin mahal dan Pekerjaan untuk Masyarakat semakin sulit, akan tetapi harga BBM terus mengalami kenaikan.
Pemerhati kondisi Masyarakat Prof Sutan Nasomal, berharap kepada Bapak Presiden RI Jendral H Prabowo Subiyanto. agar tidak mengambil keputusan yang menambah Rakyat semakin mengalami kesulitan ekonomi.
Kesulitan rakyat saat ini karena kebijakan yang tidak pro rakyat di laksanakan oleh pemerintah yang lalu. Pemerintah yang sekarang diharapkan mampu mengambil kebijakan yang PRO RAKYAT.
Bukan menambah rakyat sengsara," Tegas Prof DR KH Sutan Nasomal.
Polemik hancurnya ekonomi saat ini semakin berat ditanggung oleh NEGARA INDONESIA DAN RAKYAT
Karena ulahnya para mentri yang tidak mampu melaksanakan tugasnya serta tidak mematuhi perintah PRESIDEN RI
Masyarakat sangat yakin kepada Bapak Jendral H Prabowo Subiyanto bisa menyapu bersih para mentri yang tidak bisa bekerja.
Menata kembali REPUBLIK INDONESIA agar ekonomi kembali sehat dan membantu Masyarakat luas. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk RAKYAT.
Selain membuat kebijakan kenaikan BBM masih banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah agar tidak semakin membebani Rakyat," Pungkas Prof DR KH Sutan Nasomal. **
[ Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH ]
Posting Komentar